Sosialisasi Program Pemerintah Bersama Wakil Bupati Jombang bersama tenaga pendidik SE yayasan pondok pesantren babussalam

Pada Rabu, 3 September 2025, Wakil Bupati Jombang mengadakan sosialisasi program pemerintah yang melibatkan tenaga pendidik di Yayasan Pondok Pesantren Babussalam. Acara tersebut menjadi momen penting untuk menyampaikan berbagai informasi dan himbauan terkait situasi terkini di masyarakat.

Wakil Bupati membuka sambutannya dengan menyampaikan himbauan dari Bapak Presiden mengenai pentingnya kesadaran masyarakat akan informasi yang beredar saat ini. Ia mengingatkan seluruh staf guru Babussalam untuk lebih teliti dalam menerima berita dari media sosial, agar tidak mudah terjerat dalam informasi hoax yang sering kali viral. "Semua informasi harus disaring dengan baik," tegasnya.

Beliau menekankan pentingnya bagi para guru untuk cerdas dalam mengambil informasi, serta menghimbau agar mereka tetap tenang dan tidak khawatir, mengingat pembelajaran akan tetap berjalan normal dan tidak dilakukan secara daring.

Menyikapi isu demo terkait kenaikan pajak, Wakil Bupati menegaskan bahwa tidak ada alasan bagi masyarakat Jombang untuk melakukan demonstrasi. Kenaikan pajak tersebut, menurutnya, adalah kebijakan dari bupati lama, dan dipastikan bahwa pajak akan kembali pada aturan yang berlaku di tahun 2022.

Gus Salman, yang hadir dalam acara tersebut, mengajak relawan yang menggalang dana di Kebon Rojo untuk berdiskusi mengenai isu kenaikan pajak. Ia kembali menekankan pentingnya ketenangan di masyarakat, karena tidak ada alasan untuk demo.

Acara ini juga memberikan kesempatan kepada dewan guru untuk menyampaikan aspirasi demi kemajuan Jombang. Di akhir sambutannya, Gus Salman mengingatkan bahwa pesantren atau lembaga pendidikan bisa bubar akibat beberapa faktor, seperti kekerasan antara guru dan murid serta masalah seksual.

Dengan sosialisasi ini, diharapkan dapat terjalin sinergi yang baik antara pemerintah dan lembaga pendidikan, serta masyarakat Jombang dapat lebih bijak dalam menghadapi situasi yang ada.