Meneruskan Perjuangan Para Pendiri Babussalam | STIES BABUSSALAM

Puji syukur kami haturkan kepada Sang Maha Pencipta. Atas limpahan rahmat serta inayah-Nya STIES BABUSSALAM bisa terwujudkan. cita-cita yang sudah lama diimpikan kini menjadi kenyataan. Pengadaan sekolah tinggi di desa Kalibening kini bukanlah sebuah hayalan.

Melalui proses yang cukup panjang, sejak tahun 2008 hingga sekarang. Dan akhirnya usaha keras tersebut membuahkan hasil manis.

“Demi mencukupi kebutuhan masyarakat yang komprehensif. Babussalam tidak hanya memberikan ilmu agama tapi juga ilmu umum.” Tutur Bapak H. Nur Slamet dalam sambutannya.

Pada hari Sabtu (14/09) pagi hari, diadakan
“Workshop Pengelolaan Manajemen Perguruan Tinggi” oleh Kopertais wilayah IV Surabaya di Pondok Pesantren Babussalam. Workshop tersebut dipimpin langsung oleh Bapak Dr. H. Yunus Abu Bakar selaku seketaris kopertais wilayah IV.

“Ilmu Ekonomi Syari’ah merupakan prodi favorit setelah PAI di UINSA, baik S1 maupun S2. Hal ini merupakan tantangan tersendiri bagi pesantren.” Ungkap Bapak Dr. H. Yunus.

“Namun, lanjut beliau, prodi bukanlah satu-satunya faktor yang membesarkan sekolah tinggi, melainkan pengelolaan yang apik, baik dan rapi. Dengan pengelolaan yang bagus, sekolah tinggi akan menjadi lebih baik dari waktu ke waktu.”

Memang yang perlu diperhatikan, terutama bagi sekolah tinggi yang baru saja berdiri adalah membuat manajemen sebaik mungkin sehingga Sekolah tinggi di Babussalam nantinya akan berkembang dan terus maju. Tercatat untuk tahun ini ada 40 mahasiswa yang telah mendaftar. Meski gedung STIES masih berupa pondasi, tapi ditargetkan tujuh bulan kedepan untuk lantai satu sudah jadi. Dan direncanakan untuk peresmian gedung STIES BABUSSALAM akan dihadiri oleh K.H Ma’ruf Amin selaku guru besarnya.

Dengan dibukanya Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi di Pesantren diharapkan output dari Kampus ini mampu bersaing dengan dunia luar. Zaman yang serba canggih, teknologi yang berkembang pesat menuntut, terutama bagi para santri yang menjadi target input STIES BABUSSALAM, tidak sampai tertinggal dengan kemajuan IPTEK yang terus menunjukkan peningkatannya. Membentuk santri Enterpreneurship yang berpendidikan, berakhlak dan mempunyai jiwa mengabdi untuk bangsa. Diharapkan para santri cerdas dalam membaca situasi dan kondisi, pendidikan kewirausahaan yang diberikan pesantren secara tidak langsung akan memunculkan potensi-potensi bagi para santri untuk menjadi enterpreneurship. Sehingga ketika sudah keluar dari pesantren, para santri mampu membuka lapangan pekerjaan.